Bupati Haryanto Tegaskan Jangan Sekali-Sekali Investor Diganggu, Masyarakat Butuh Bekerja

Kamis, 14 Jul 2022 | 08:25:39 WIB - Oleh Administrator


Bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu 13 Juli 2022,  Pemkab Pati adakan acara Pati Business Forum, dengan Tema “Revitalizing the Post Pandemic Economic Recovery” dihadiri oleh investor lokal dan asing, sejumlah perusahaan, BKPM, Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, UMKM, Kepala OPD, dan undangan terkait, acara ini bertujuan untuk mengajak para investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Pati.

Dalam sambutannya Bupati Pati, Haryanto mengatakan bahwa Kabupaten Pati setiap tahun telah menyelenggarakan forum bisnis ini. “Kita punya tugas menjamin, membantu, mempermudah, memfasilitasi dan meyakinkan investor untuk berinvestasi agar pertumbuhan ekonomi naik dan masyarakat Pati menjadi sejahtera. Peraturan Daerah tentang RTRW yang belum sinkron dengan penetapan Lahan Sawah Dilindungi (LSD), semoga bisa mengakomodir semua. Dengan adanya Pati Business Forum ini menandakan Pati welcome terhadap investasi.”

“Saya mengajak untuk berinvestasi, selama ini tidak ada keluhan di Pati. Jangan sekali-sekali ada investasi yang diganggu, karena kita butuh. Pemerintah butuh dan warga masyarakat butuh bekerja di daerahnya tidak di Kabupaten/Kota lain.”tegas Haryanto

Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, Ratna Kawuri juga mengatakan bahwa Pati menduduki peringkat ke 5 (lima) PMA (Penanaman Modal Asing) di Provinsi Jawa Tengah, untuk itu peran PMA sangat luar biasa dalam menggerakkan perekonomian di Pati, tetapi yang kita tingkatkan tidak hanya PMA tapi juga PMDNnya.

Pelaksanaan Pati Business Forum ini juga diwarnai dengan Penandatanganan Pernyataan Kepeminatan atau Letter of Intent dari PT Tama International Factory, PT Djarum, PT Hwaseung Indonesia dan PT Sejin Fashion Indonesia yang akan memperluas pabrik dan menambah investasinya. Selain itu diadakan Talkshow Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi dengan nara sumber Bupati/Wakil Bupati, BKPM, Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jateng dan Bank Indonesia. Serta ditutup dengan acara One on One Meeting.