Asisten Ekonomi Pembangunan Sekda Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, Sabtu (10/8), resmi dilantik menjadi Penjabat Bupati Pati yang baru, menggantikan Henggar Budi Anggoro. Upacara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan yang berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernuran Jawa Tengah tersebut, dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.
Hadir pula dalam acara tersebut, Forkopimda Provinsi Jawa Tengah dan Forkopimda Pati, serta para pimpinan OPD di tingkat Provinsi maupun dari Kabupaten Pati.
"Ini perintah dari Mendagri sehingga harus diserahterimakan hari ini, mengingat pejabat baru harus segera mengikuti pengarahan presiden di IKN", ungkap Nana Sudjana.
Sebagai Aparatur Sipil Negara, lanjut Pj Gubernur, maka kapan pun dibutuhkan memang harus selalu siap.
Ia pun lantas mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pj Bupati Pati periode 22 Agustus 2022 sampai 10 Agustus 2024.
"Pak Henggar beserta ibu sudah menjalankan tugas dengan baik. Saya dapat berkata seperti itu karena kami selama ini mengikuti, mengamati, dan menilai", tambahnya.
Pj Gubernur pun berharap agar apa yang telah dicapai oleh Henggar dapat dipertahankan oleh penjabat yang baru.
"Dan selamat bertugas kepada Penjabat Bupati Pati yang baru. Pangkat jabatan adalah merupakan amanah Allah SWT dan kepercayaan dari pimpinan, karena nantinya semua harus dipertanggungjawabkan", tutur Nana Sudjana.
Lebih lanjut Pj Gubernur berpesan pada Sujarwanto untuk dapat menjunjung tinggi kejujuran, integritas, serta mampu membangun kepercayaan masyarakat.
"Lakukan komunikasi aktif dengan Forkopimda karena itu adalah kunci dalam mengelola pelaksanaan tugas,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Nana Sudjana juga menyinggung soal kinerja Pemerintah Kabupaten Pati yang secara umum menunjukkan capaian yang baik utamanya dari segi perekonomian, yang pada tahun 2023 tumbuh positif di angka 5,02%, sedikit lebih tinggi dari Provinsi Jateng. "Tapi ini bagus karena masih di atas rata-rata", tambahnya.
Kemudian angka pengangguran terbuka di Kabupaten Pati pada tahun 2023 sebesar 4,29%, yang ternyata menurut Nana Sudjana lebih rendah dari provinsi, dimana Jateng berada di angka 5,13 %.
"Prevalensi stunting pada 2023 juga mengalami penurunan sebesar 18,5% (lebih rendah dari Jateng) namun belum mencapai target pemerintah pusat sebesar 14%. Ini akan jadi pekerjaan rumah untuk penjabat yang baru agar nantinya bisa mendekati ke angka 14%", tutur Nana Sudjana.
Kemudian angka kemiskinan Kabupaten Pati pada bulan Maret 2024 sebesar 9,17%, disebut Pj Gubernur lebih rendah dari Jateng yang berada di angka 10,47.
"Yang masih menjadi perhatian adalah aspek kemiskinan ekstrim yang masih sebesar 1,23%, atau lebih tinggi dari Jateng. Kemudian inflasi Juli 2024 Year on Year (YoU) sebesar 2,06%, masih lebih tinggi dari Provinsi Jateng yang berada di angka 1,86%", ungkap Nana Sudjana.
Pj Gubernur lantas berharap pada Pj Bupati Pati yang baru untuk segera melakukan langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan masalah di wilayahnya. Salah satunya yaitu dengan melakukan inovasi guna mewujudkan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat.
"Selain itu, jalin sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak termasuk dunia usaha untuk mengintervensi berbagai persoalan seperti kemiskinan ekstrim, stunting, serta pengangguran", tambahnya.
Kemudian guna menghadapi cuaca yang tidak menentu, Nana Sudjana berpesan agar penjabat yang baru dapat melakukan mitigasi bencana.
"Dan jangan lupa optimalkan pengembangan sektor unggulan Kabupaten Pati, dengan meningkatkan sarana pendukung investasi bidang unggulan. Agar selain dapat menyerap tenaga kerja juga dapat meningkatkan pendapatan daerah untuk mensejahterakan masyarakat", tutur Pj Gubernur.
Terkait agenda Pilkada di masing-masing Kabupaten/Kota, Nana Sudjana mengimbau agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.
"Pemilu damai harus terus digelorakan dan disosialisasikan. Dan tak lupa saya sampaikan terima kasih kepada seluruh warga Jateng karena pelaksanaan pemilu tahap pertama, berjalan dengan baik, partisipasi masyarakat cukup tinggi. Partisipasinya sebesar 82.6%, melebihi dari target yang diperkirakan yaitu 80%", paparnya.
Memasuki masa pendaftaran Pilkada, Nana Sudjana meminta semua pihak untuk tetap waspada, dan melakukan langkah-langkah antisipasi. Harapannya anak buah kita di lapangan mampu memetakan kerawanan yang akan terjadi, sehingga kita akan bisa mencegah dan mencari solusi", imbuhnya.
Di penghujung pidatonya ia pun berpesan agar Pj Bupati sering melakukan rapat koordinasi terkait Pilkada.
"Sering-seringlah melakukan koordinasi dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah agar pemilu berjalan dengan baik", pungkasnya. (fn1/FN /AP)