Penjabat (Pj) Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, Senin (26/8), beserta jajarannya turun langsung memberikan bantuan kepada korban kebakaran yang terjadi pada Minggu (25/8) lalu.
Kehadiran Pj Bupati beserta Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD, Kepala DinsosP3AKB, Kepala Disperkim, Ketua PMI Pati, Baznas, dan Camat Jaken ini memberikan semangat bagi warga yang tengah mengalami musibah.
Kebakaran yang menghanguskan beberapa rumah dan satu musala tersebut menyisakan duka mendalam bagi para korban. Aset berharga mereka ludes terbakar, dan kini mereka harus memulai kembali kehidupan dari nol.
Menanggapi kejadian itu, Pj Bupati Sujarwanto menyampaikan rasa prihatin yang mendalam.
"Kemarau itu selalu ancamannya adalah kebakaran lahan, kebakaran hutan, dan lahan pekarangan juga. Oleh karena itu, kita wanti-wanti kejadian ini jangan sampai terjadi di tempat lain. Kami imbau masyarakat untuk waspada saat musim kemarau seperti ini, agar ada pengendalian penggunaan api. Karena sedikit saja bisa menyala termasuk puntung rokok dimana biasa puntung rokok asal lempar," tegas Sujarwanto.
Lebih lanjut, Sujarwanto mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bahu-membahu membantu para korban. "Maka, hari ini kita datang. Ya, kita turut prihatin atas musibah semuanya dan kita juga mengajak masyarakat untuk gotong royong agar bisa membantu pemulihan," imbuhnya.
Ia pun mengatakan bahwa semangat gotong royong memang menjadi kunci dalam menghadapi musibah seperti ini.
Selain bantuan dari pemerintah, warga sekitar juga aktif memberikan dukungan moril maupun materiil kepada para korban.
Sebagai bentuk kepedulian, Baznas Pati yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Ketua II Amari juga menyalurkan bantuan tunai untuk masing-masing keluarga yang rumahnya terbakar. "Ini sementara kita dari Baznas, masing-masing rumah sudah diberi Rp 15 juta untuk yang rusak berat dan Rp 5 juta untuk yang rusak ringan", tambahnya.
Tak hanya Baznas, PMI, BPBD, DinsosP3AKB dan UPK Kecamatan Jaken, tapi masyarakat sekitar juga turut membantu.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari serta memulai proses pemulihan. Selain bantuan tunai, pemerintah daerah juga akan berupaya membantu dalam proses pembangunan kembali rumah-rumah yang terbakar termasuk diantaranya bantuan sembako dan peralatan rumah tangga.