Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati telah menetapkan enam desa sebagai desa wisata. Desa-desa wisata baru ini meliputi Desa Soneyan (Margoyoso), Desa Gunungsari (Tlogowungu), Desa Tajungsari (Tlogowungu), Desa Kauman (Juwana), Desa Gabus (Gabus), dan Desa Sukolilo (Sukolilo).
Upacara penetapan desa wisata berlangsung Senin (15/7) di Desa Soneyan, Kecamatan Margoyoso, tepatnya di Sanggar Budaya Waringin Tunggal.
Selain dihadiri oleh Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, kegiatan ini juga diikuti oleh Dinas Pariwisata Jateng, para Camat yang desanya ditetapkan sebagai desa wisata, Forkopimcam, dan beberapa kepala desa dari kecamatan Margoyoso.
Di acara tersebut Pj Bupati Pati memberikan selamat kepada desa-desa yang terpilih sebagai Desa Wisata.
Menurutnya, penetapan sekaligus Gelar Desa Wisata ini merupakan upaya bersama dalam mendorong perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Pati serta untuk meningkatkan kesejahteraan desa melalui kemandirian dan pemberdayaan potensi unggulan yang dimiliki.
"Tujuannya adalah agar kunjungan wisatawan semakin meningkat dan ekonomi masyarakat
berkembang. Sehingga diharapkan desa wisata dapat meningkatkan perekonomian lokal dan juga mampu memperkuat pelestarian budaya di setiap desa sekaligus dapat menggali dan mengembangkan potensi alam, budaya, serta kearifan lokal yang ada di masing-masing desa bahkan juga bisa untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Kabupaten Pati kepada masyarakat luas", jelasnya panjang lebar.
Selain itu, ia pun mendorong Pokok Pikiran Dasar Wisata (Pokdarwis) di masing-masing desa untuk mengembangkan potensi wisata mereka.
"Saya mengajak seluruh elemen kepentingan terkait, terutama para kepala desa, perangkat desa, para pengelola desa wisata, tokoh masyarakat, karang taruna, serta warga setempat agar bersinergi dan berkolaborasi mendukung serta mengembangkan program ini", tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kabupaten Pati, Rekso Suhartono, berharap penetapan desa wisata akan memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Pati.
"Enam desa yang ditetapkan sebagai desa wisata diharapkan dapat berinovasi dan menciptakan peluang kreatif untuk meningkatkan perekonomian di wilayah masing masing", pungkas Rekso. (fn2/FN/AP)