Harus ada semangat yang harus dimiliki oleh semua Kepala OPD, karena keberhasilan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tergantung komitmen semua OPD.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pati, Jumani mengemukakan hal tersebut pada Sosialisasi Peta Rencana SPBE Kabupaten Pati pada Selasa (19/12/2023) di Ruang Pragola Setda Pati.
“Ada peta rencana SPBE ini menjadi guide bagi kita , jadi lebih terarah, ini yang harus kita pahami semuanya, yang tidak hanya mengejar Indeks SPBE saja. “ jelasnya.
Menurutnya Indeks saat ini adalah 2,75 diharapkan evaluasi berikutnya mudah-mudahan bisa naik minimal di atas 3, target sampai tahun 2026 bisa 3,14. Jadi tujuan SPBE yang utama yaitu proses kerja yang yang efektif dan efisien kemudian meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Sementara itu Kepala Diskominfo, Ratri Wijayanto, menjelaskan, amanat digitalisasi yang digaungkan Presiden berharap adanya kemudahan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarkat.
Dalam hal ini untuk melengkapi peta pelayanan SPBE sudah melakukan koordinasi dengan seluruh OPD yang terkait untuk melakukan pemetaan program yang disesuaikan pada data Renstra
“Sehingga data program skala prioritas dan dana pendanaan OPD pada 2023 dapat menjadi arsitektur penyusunan SPBE di Kabupaten Pati.” tandasnya.
Seperti saat ini untuk kegiatan Tanda Tangan Elektronik (TTE) khususnya di Puskesmas, rekam medis sedang giat-giatnya, dari 29 Puskesmas, 21 telah melaksanakan TTE .
Konsultan SPBE Nanang Ruswianto dari Digitama Sinergi Indonesia, menyampaikan ada tujuh peta muatan perencanaan SPBE, yaitu tata Kelola SPBE, manajemen SPBE, Layanan SPBE, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE dan Audit Tehnologi Informasi dan Komunikasi.