Pejabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Selasa (23/1), menghadiri penyerahan bantuan stimulan kepada petani gagal panen (puso) di GOR Bung Karno Simpang Lima Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
Turut hadir dalam acara penyerahan bantuan tersebut, Kepala BNPB, Menko PMK, Menteri PUPR RI, Menteri Kesehatan RI, Pj Gubernur Jateng, Anggota Komisi 8 DPR RI, para Bupati dan Pj Bupati dari lima wilayah di Pati Raya beserta para kelompok taninya.
Dalam sambutannya di depan 1.360 petani dari 5 kabupaten penerima bantuan yaitu Grobogan, Jepara, Demak, Kudus dan Pati, Presiden mengungkapkan rasa senangnya lantaran bantuan bagi para petani yang sudah dapat diserahkan.
"Peran petani sangat penting untuk negara. Adanya bantuan ini, semoga dapat segera direalisasikan dan bapak ibu makin semangat untuk menaman kembali", ujar Jokowi.
Diakui presiden, peristiwa perubahan iklim telah berdampak pada kegagalan di sektor pertanian.
Sementara itu, Kepala BNBP, Suharyanto dalam laporannya menyebut bahwa pada tahun 2023, di Provinsi Jawa Tengah terdapat 16.321 hektar lahan pertanian dan 6.439 petaninya terdampak gagal panen akibat bencana banjir.
Suharyanto menambahkan, bantuan stimulan dari presiden sebesar Rp 8 juta, diharapkan dapat dijadikan modal bagi para petani.
"Bantuan ini besarannya sama dengan petani penerima bantuan yang ada di Pekalongan yaitu Rp 8 juta dan harapannya ini betul-betul dapat menjadi modal bagi para petani", tutur Suharyanto.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada presiden atas bantuan yang juga diberikan kepada petani di Kabupaten Pati
"Terima kasih kepada pak Presiden yang telah memberikan bantuan stimulan kepada petani yang gagal panen. Semoga bantuan ini bermanfaat dan kami berharap petani di Pati, ke depan akan mendapatkan panen yang melimpah", pungkas Henggar saat diwawancarai. (fn /AP)