Turut hadir dalam acara tersebut, jajaran Forkopimda, Ketua MUI, para Kepala OPD, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah serta para Guru SMA dan SMK se-Kabupaten Pati.
Pemkab mendukung penuh serta menyampaikan terima kasih kepada MUI yang telah menginisiasi acara sosialisasi terse but. "Ini sejalan dengan paparan MUI bahwa kondisi di perguruan tinggi khususnya, banyak yang terpapar kelompok radikal", tambahnya.
Untuk itu, imbuh Henggar, nantinya akan dibahas lebih lanjut terkait upaya para guru untuk mempersiapkan siswa SMA/SMK yang akan memasuki perguruan tinggi.
"Bapak Ibu yang mengajar Pendidikan Agama Islam di SMA maupun SMK, kita berharap bahwa pada saat anak-anak didik kita ini masuk ke perguruan tinggi mereka tidak akan terpengaruh lagi dengan paham radikalisme", tambahnya.
Salah satu hal yang ditekankan dalam peningkatan moderasi beragama, menurut Pj Bupati, adalah tentang bagaimana menanamkan pentingnya toleransi antar umat beragama kepada para siswa.
Dalam kesempatan tersebut, para guru PAI akan berkoordinasi dan berdiskusi secara langsung dengan para narasumber terkait pokok permasalahan yang dijumpai pada saat kegiatan belajar mengajar.
"Silahkan nanti saling bertukar pikiran, saling berdiskusi dalam forum ini, sehingga Bapak/Ibu sekalian mempunyai pegangan untuk kegiatan pengajaran ke depannya", sambungnya.
Terakhir, Henggar menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan diharapkan dapat menciptakan kolaborasi guna meningkatkan kualitas pendidikan agama di Kabupaten Pati.
"Pada intinya kita harus bersama-sama dan berkolaborasi dalam menciptakan moderasi beragama di Kabupaten Pati yang kita banggakan ini", pungkasnya. (fn/AP)
