Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Kamis (13/6), menghadiri acara Launching Inovasi Simpati dan Penyerahan Keputusan Bupati Pati tentang Pensiun PNS Periode Juli-September Tahun 2024 di Pendopo Kabupaten Pati.
Menurut Henggar, Simpati merupakan inovasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pati.
"Bentuk inovasinya berupa sistem informasi kepegawaian yang ditujukan untuk mendukung digitalisasi manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)", terang Pj Bupati.
Pj Bupati pun mengaku sangat mengapresiasi inovasi BKPSDM dalam mewujudkan satu data ASN yang akurat dan valid yang diwujudkan dalam inovasi SIMPATI.
Dalam kesempatan itu Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pati Muh Saiful Ikmal pun menegaskan pentingnya integrasi sistem informasi kepegawaian. Menurutnya, inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk meminimalisir perbedaan data kepegawaian tapi juga sebagai upaya untuk membuat keputusan kebijakan yang lebih akurat, berdasarkan data yang valid.
"Ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan satu data ASN yang dapat diandalkan oleh semua pihak", tegas Ikmal.
Lebih lanjut Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian (PPIK) BKPSDM Pati Fendy Eko Sulistianto menerangkan bahwa selama ini data-data yang ada di pemerintah daerah ada perbedaan atau disparitas. "Dengan inovasi ini, diharapkan data ASN semakin valid demi mewujudkan kebijakan manajemen ASN yang berkualitas," ungkap Fendy.
Selama ini, imbuhnya, instansi pemerintah membuat sistem informasi sendiri dan tidak terkoneksi secara nasional sehingga proses peremajaan dan pengolahan data statistik maupun biodata pegawai masih terpisah, dilakukan secara parsial, dan tidak dalam sekali kerja.
Diakui Fendy, Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) yang dikelola BKPSDM Kabupaten Pati pun belum terintegrasi secara nasional dengan SIASN BKN.
"Maka apabila permasalahan ini tidak diatasi, tentu akan berdampak kepada menurunnya kinerja organisasi yang diakibatkan adanya disparitas data. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja organisasi sebagai upaya mendukung digitalisasi manajemen ASN, kami melakukan sebuah inovasi," jelas Kabid PPIK BKPSDM.
Lebih lanjut Fendy pun menerangkan bahwa integrasi sistem informasi kepegawaian pemerintah daerah dengan SIASN BKN lewat inovasi SIMPATI ini dapat meningkatkan akurasi dan validitas data manajemen ASN di Kabupaten Pati.
Ia pun optimis, integrasi sistem informasi manajemen kepegawaian akan dapat meminimalkan perbedaan data kepegawaian, sehingga terwujud Satu Data ASN.
"Bagaimanapun juga keakuratan data kepegawaian sangat penting dalam membuat keputusan yang tepat khususnya untuk Kebijakan Manajemen ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati," tegas Kabid PPIK BKPSDM.
Fendy pun memaparkan bahwa ada tiga keuntungan diterapkannya inovasi Simpati ini bagi Pemerintah Kabupaten Pati.
Pertama, mempermudah sinkronisasi data antara instansi daerah dengan pemerintah dalam menyediakan data dan informasi kepegawaian secara efisien, efektif, dan akurat.
Kedua, sinkronisasi data akan dapat meningkatkan nilai Indeks Profesionalitas (IP) ASN Kabupaten Pati secara signifikan.
"Dan ketiga, juga dapat meningkatkan kualitas kebijakan dan implementasi manajemen talenta yang diwujudkan dalam transformasi digital sebagai bentuk penguatan sistem merit", pungkasnya. (fn2/FN /AP)