CEGAH MELUASNYA COVID -19, BUPATI HARAPKAN DUKUNGAN SEMUA PIHAK

Selasa, 15 Sep 2020 | 15:56:31 WIB - Oleh Administrator


Menyikapi jumlah kasus covid-19 yang meningkat dan sudah memasuki zona resiko tinggi mulai bulan Maret hingga September di Kabupaten Pati, dan agar masyarakat tidak menganggap Covid -19 sebagai hoax serta Kabupaten Pati tidak meningkat ke zona yang lebih buruk, pada Senin (14/9/2020) dilaksanakan Rapat Koordinasi  (Rakor) virtual tentang Penanganan Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Pati. Yang diikuti oleh Kepala OPD, Para Camat, Para Kepala UPT Puskesmas, Kepala Desa dan seluruh anggota yang mengikuti jalannya video conference (Vidcon) di lingkungan kerjanya masing-masing.

Bupati Pati, Haryanto dalam rakor tersebut  menegaskan, telah mengambil sikap dengan mengadakan rapat bersama Forkompimda dan instansi terkait, yang akhirnya melakukan perubahan Perbup dan regulasi-regulasi yang ada dengan dukungan dari semua pihak.

Dukungan dan kerjasama seluruh pihak masyarakat diharapkan agar penanganan Covid-19 ini tidak semakin membesar. "Kuncinya adalah dengan selalu melakukan kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan. Perbup nomor 66 Tahun 2020 dan edaran gerakan 14 hari menggunakan masker yang dimulai hari ini merupakan dukungan pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19 tersebut", terangnya.

Bupati menjelaskan,  saat ini tak hanya sanksi sosial yang diterapkan tapi juga pemberian sanksi berupa denda dengan nominal tertentu. "Jika yang melanggar masyarakat, dendanya adalah Rp 100 ribu, lalu ASN dan Pemdes Rp 300 ribu serta untuk penyelenggara kegiatan atau pelaku usaha sebesar Rp 1 juta", tegasnya.

Disamping itu, menurut bupati,  Gerakan Masif  Pakai Masker Serentak selama 14 hari, rencananya akan di monitor oleh seluruh staff yang berada di daerah masing-masing.

“Maskermu melindungiku, maskerku melindungimu, masker kita melindungi kita bersama, jadi kekompakan, kebersamaan, komitmen merupakan kunci sukses keberhasilan pencegahan dan penanggan covid-19 di kabupaten Pati”, kata bupati.

“Saya berharap gerakan yang  dimulai tanggal 14 September sampai dengan 27 September 2020 ini nantinya akan menjadi budaya untuk masyarakat agar selalu menggunakan masker karena telah terbiasa dan kami mohon kepada pemimpin wilayah untuk benar-benar memonitoring”, tegasnya.

Tak lupa ucapan  terima kasih kepada tenaga kesehatan karena selama ini sudah banyak membantu di garda depan. “Kami selaku pemerintahan daerah, mengapresiasi kerja keras Anda semua”, pungkasnya.