Bertempat di Desa Gabus Kecamatan Gabus, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pati, Faisa Henggar, Senin (10/6), menghadiri kick off intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Pati tahun 2024.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Pati, Kepala Dinas Dinsos P3AKB, Kepala Dinas Kesehatan, dan beberapa OPD pendukung lainnya.
Menurut Faisa, Pemerintah Kabupaten Pati bertekad menurunkan angka prevalensi stunting di daerahnya. Ini menurutnya, dilakukan dengan gerakan intervensi serentak stunting di Kabupaten Pati.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pati Siti Subiati mengatakan, gerakan intervensi ini untuk menurunkan prevalensi stunting pada tahun ini sehingga menjadi 14%. Dimana sebelumnya, angka prevalensi stunting Kabupaten Pati mencapai 18%.
“Ini merupakan tindak lanjut dari SE Mendagri dan SE Sekda Jawa Tengah, dan Pemkab Pati. Pada prinsipnya, ada 10 aksi yang nanti dipastikan dilaksanakan secara serentak oleh OPD-OPD sesuai kewenangannya,” kata Siti Subiati yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Pati.
Kelompok sasaran gerakan intervensi stunting ini, kata Siti Subiati meliputi ibu hamil, balita, dan calon pengantin. Harapannya target 100% sasaran di Kabupaten Pati dapat terlaksana.
Dalam kesempatan itu Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pati Faisa Henggar juga optimis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mampu memenuhi target, dan ini menjadi penting dalam upaya menuju Indonesia Emas.
“Harapannya hari ini semua pemangku kepentingan yang terkait dengan penurunan stunting bisa bergerak bersama supaya angka stunting Kabupaten pati yang sudah di angka 18% ini nanti di tahun 2024 menjadi 14 persen,“ ujar Pj Ketua TP PKK Pati.
Pada pencanangan gerakan intervensi stunting tersebut, Tim Penurunan Penanggulangan Pencegahan Stunting (TPPS) Kabupaten Pati juga membagikan makanan tambahan pendamping ASI kepada ibu dan balita. (fn1/FN /AP)