Bupati Pati Haryanto menghadiri acara operasi gratis bibir sumbing yang diadakan oleh Kodim 0718 Pati bekerjasama dengan RS. KSH dalam rangka Bakti Sosial TNI memperingati HUT TNI ke-74 di Rumah Sakit Keluarga Sehat, Selasa (15/10).
Acara dihadiri oleh Komandan Kodim 0718/Pati, Wakapolres Pati, Kepala Dinas Kesehatan, Senior Manager PT. Dua Kelinci, Yayasan Karya Hati Insani, Tokoh Lintas Agama Gusdurian, Dokter, hingga manajemen KSH.
Dalam sambutannya, Bupati Pati Haryanto menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat terutama kepada Kodim 0718 Pati, KSH, dan PT. Dua Kelinci yang ikut berpartisipasi atas terselenggaranya operasi bibir sumbing gratis ini. “Kita berusaha berbagi terhadap yang sangat membutuhkan. Kita juga mengobati keraguan, kecemasan, dan kegalauan dari orang tua yang barangkali tertimpa musibah semacam itu. Tetapi dari wajah-wajah ceria yang hadir pada hari ini baik orang tua maupun putranya juga merasa senang dan sekaligus sebagai upaya yang dilakukan oleh orang tua, untuk memberikan yang terbaik bagi putranya,” ujar bupati.
Komandan Kodim 0718/Pati menjelaskan bahwa kegiatan operasi bibir sumbing ini merupakan agenda terakhir dari kegiatan sosial memperingati HUT ke-74 TNI. Sebelumnya juga sudah diadakan kegiatan operasi katarak yang bekerjasama dengan RS. KSH. Total rangkaian kegiatan sosial ini sekitar 9-10 kegiatan. “Saat ini kami memprediksi dari awal tingkat kesulitan mencari pasien dan sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kami sudah berupaya namun memang ada sedih dan senangnya. Sedihnya ya tidak sesuai target, karena target awal mencari pasien 20-30 orang. Namun KSH menurunkan target menjadi 10 orang dan kami mendapatkan total 14 orang pasien bibir sumbing. Senangnya ya berarti kebutuhan gizi di kabupaten Pati sudah terpenuhi sehingga asupan gizinya sehat. Ya semoga nanti operasi dapat berjalan dengan lancar,” ujar Dandim.
Direktur Keuangan KSH, Hari Mulyono juga sangat mendukung karya CSR yang dilakukan KSH, CSR ini sudah beberapa kali dilaksanakan baik secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak lain. “Satu bulan lalu, kita juga sudah bekerjasama menyelenggarakan operasi katarak. Tentunya kami sangat mendukung upaya CSR dari KSH dan diharapkan agar KSH dapat menjadi inspirator dan pelopor untuk membangkitkan inspirasi agar aktif bagi mereka yang membutuhkan,” imbuh Hari Mulyono.
Operasi bibir sumbing ini diikuti oleh 14 orang dengan pasien termuda berusia 3 bulan dan pasien tertua berusia 21 tahun. Operasi dimulai pada tanggal 22-23 Oktober nanti. Bibir sumbing ini termasuk kasus yang sangat banyak terjadi di Indonesia. Setiap tahunnya terjadi antara 4500-4700 kasus bibir sumbing. Diharapkan dengan adanya operasi bibir sumbing gratis ini dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien bibir sumbing dan dapat memberikan manfaat kedepannya sesuai yang diharapkan.
