Sekretaris Daerah Kabupaten Pati, mewakili bupati menghadiri acara bantuan stimulan perluasan jaringan listrik yang dilaksanakan di Ruang Pragolo pada Kamis (17/10).
Acara ini dihadiri oleh Kabag Pembangunan Setda, Inspektorat, perwakilan Bank Jateng, Bank BPR, BKAD dan para kepala desa dari 25 desa yang akan menerima bantuan.
Bantuan jaringan listrik ini sudah berlangsung dari tahun 2012 lalu. Berkaitan dengan program Noto Projo Bangun Desa, di tahun 2019 ini ada APBD murni dengan total 1,5 milyar dan sudah ada 75 desa yang mendapat bantuan ini.
Perubahan anggaran tahun 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Pati menyiapkan anggaran sebesar 500 juta yang dibagi pada 25 desa, sehingga masing-masing desa memperoleh anggaran sebesar 20 juta. Rekening pembayaran listrik hasil bantuan jaringan listrik ini nantinya akan dibebankan kepada desa, tentunya dengan meterisasi.
“Semua kegiatan baik dari murni 2019 atau perubahan harus selesai di akhir tahun 2019. Nanti anggaran yang sudah ditransfer harus menyampaikan kwitansi sesuai yang ditransfer. Pencairan dananya ada 2 tahap. Pertama 75% dan kedua 25%," jelas Sekda.
Tujuan program ini agar masyarakat dapat menikmati penerangan di jalan-jalan desa dan dapat mensejahterakan masyarakat desa. Pemilihan penerangan jalan umum juga terdapat 2 pilihan yaitu dapat menggunakan tata surya atau PJU listrik umum. “Nanti jika uangnya sudah ditransfer ke desa, mohon segera mencari rekan kerjasama yang bonafit misal dari pemilihan barang yang berkualitas bagus,” tutur kabag pembangunan Setda.