SEKDA PROVINSI SRI PURYONO " SATPOL PP KIAN SEKSI KETIKA MASYARAKAT MERASA MEMILIKI"
Upacara pembukaan Jambore Satpol PP ke IX Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 dengan tema "Satu Tekad Membantu Rakyat" yang diadakan di Agro Wisata Jollong ini dihadiri oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono, Bupati Pati Haryanto bersama jajaran Forkopimda, wakil dari kementrian dalam negeri, seluruh kepala OPD se Kabupaten Pati.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Sri Puryono menyampaikan bahwa kegiatan jambore ini sangat baik dan memberikan dampak positif bagi kemajuan Satpol PP Jawa Tengah. Suasana gembira guyub rukun penuh keakraban, gotong royong dan persatuan yakni merupakan budaya yang harus dipelihara dalam rangka menjalankan tupoksi untuk melayani masyarakat.
"Nilai dan susana inilah yang harus kita jaga dan kita kembangkan dengan baik, karena ini yang akan menjadi kunci dan keberhasilan dalam menjalankan tugas bagi kalian semua, dan jambore ini harus menjadi ajang peningkatan skill dan kemampuan serta mengukuhkan kepekaan, keperdulian, perhatian dan empati. Karena itu saya mengapresiasi atas berbagai kegiatan jambore ini yang menyertakan kegiatan kemasyarakatan ", jelas Sri Puryono.
Dalam sambutannya Sekda Provinsi Sri Puryono juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas berbagai kegiatan yang menyertakan kegiatan sosial di masyarakat. Ini sangat bagus dan perlu ditingkatkan dan dilanjutkan dalam kegiatan Satpol PP lainnya.
" Harapan saya semangat perduli berbagi dan empati pada kegiatan ini mampu terus terbawa dalam menjalankan tugas kegiatan sehari - hari. Kita ingin Satpol PP lebih humanisme, lebih dekat dengan rakyat dan lebih persuasif dengan banyak hal ", imbuhnya.
Menurut Sri Puryono kapasitas yang harus dipenuhi ditengah tekat dan semangat dalam melayani masyarakat adalah memberikan pelayanan yang terbaik. "Apapun tupoksinya baik dalam memberikan pelayanan kepada rakyat itulah yang utama, saya memahami tugas pelayanan saudara itu tidaklah mudah, dalam setiap kali penegakan saudara harus berhadapan dengan masyarakat yang punya kepentingan yang beragam. Kemudian Satpol PP ada tindakan yang berlebihan dan ganas saya yakin itu semua adalah tindakan yang tidak nyaman. Maka dari itu Satpol PP harus terus melakukan perubahan kearah yang lebih baik dan menjalankan tugas secara profesional ", lanjutnya.
Sri Puryono juga berpesan bahwa melakukan tugas dengan tegas itu adalah yang paling utama tapi tegas bukan berarti harus keras suara atau bahkan bertindak kasar, tegas bisa dengan santun dengan suara dan sikap yang baik, maka terapkan pendekatan kultural agar lebih simpatik. Artinya pendekatan humanisme itu harus dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat itu benar- benar dan betul dilakukan secara baik dan terasa dengan harapan kita untuk bisa "nguwongke tiyang".
Tidak ada salahnya Satpol PP dapat aktif dan ikut turun memberdayakan masyarakat khususnya Perda yang berlaku agar masyarakat kita benar - benar melek dan taat pada peraturan dan regulasi. " Tingkatkan terus dan kembangkan kualitas diri, dan kembangkan kemampuan ketrampilan diri untuk melayani masyrakat dengan baik. Satpol PP kian seksi ketika masyarakat merasa memiliki" ", tandasnya.
Setelah upacara pembukaan selesai dilanjutkan dengan penyerahan uang secara simbolis kepada Sukimin sebesar 10 juta yang beralamatkan Desa Sitiluhur Kecamatan Gembong. Selanjutntya penyerahan bibit pohon kepada Sholeh dan Jito sebanyak 500 bibit yang masing - masing orang mendapatkan 250 bibit pohon.