Rapat Percepatan Penurunan Stunting berlangsung pada Selasa (4/4/2023) di Aula Bappeda Kabupaten Pati.
Kepala Bappeda Kabupaten Pati, Muhtar, menjelaskan, Pemerintah harus terus mengupayakan langkah strategis dalam penurunan angka stunting dan pengentasan kemiskinan yang merupakan program tematik dan program strategis Reformasi Birokrasi Nasional.
Ditandaskan, hal ini yang terus diupayakan Pemkab Pati yang aktualisasinya salah satunya pertama melalui terbitnya Surat Edaran program Bapak Asuh Anak Stunting ( BAAS ) . Kemudian dalam waktu dekat akan dituangkan dalam Surat Keputusan oleh Pj Bupati Pati. Kedua dalam waktu dekat Bappeda bersama Tim TPPS akan membuat terobosan aplikasi berbasis data dalam percepatan penurunan stunting dengan nama Basuh Stupa. Dengan hadirnya aplikasi ini diharapkan dapat terdeteksi sejak dini terhadap balita stunting sehingga dapat terpantau perkembangannya.
Sementara itu Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pati, Faiza Henggar menambahkan bahwa dalam waktu dekat penilaian selalu rutin dilakukan , dan dengan hadirnya inovasi pembuatan aplikasi berbasis data dalam rangka penurunan stunting diharapkan dapat menuju prevalensi stunting yang rendah /zero stunting.
Faiza juga berpesan agar peran keterlibatan PKK dalam mengintervensi balita stunting di Kabupaten Pati dan program satu OPD satu Kecamatan dampingan yang nantinya juga akan menjadi program pemerintah Kabupaten, selain turut membantu dalam tracing dan treatment kepada desa miskin dalam wilayah kecamatan tersebut, akan tercipta penanggulangan kemiskinan ekstrim dan penurunan angka stunting.
Seperti diketahui, kondisi tubuh anak yang pendek dari standar usianya seringkali dianggap sebagai faktor keturunan. Padahal genetika merupakan faktor yang paling kecil pengaruhnya dibandingkan faktor perilaku dan lingkungan. (mr09
