TANPA PANCASILA, BANGSA INDONESIA TIDAK AKAN BISA BERSATU

Selasa, 02 Jun 2020 | 07:59:42 WIB - Oleh Administrator


Bupati Pati Haryanto beserta Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), Sekda Pati Suharyono Kepala OPD dan perwakilan DPRD di Pendopo Kabupaten Pati pada Senin (1/6), mengikuti jalannya Upacara Virtual Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang disiarkan secara langsung oleh TVRI dan melalui akun Youtube BPIP RI .

Meski yang dianjurkan mengikuti upacara tersebut adalah gubernur dan kementerian, namun bupati berpandangan bahwa tidak ada salahnya jika jajaran pemerintah daerah juga mengikutinya. Sebab, menurut Bupati Haryanto, " Tanpa ada Pancasila, bangsa Indonesia tidak akan bisa bersatu padu ".

Setelah selesai mengikuti upacara pada kesempatan tersebut Haryanto menyampaikan kata sambutan kepada segenap peserta yang hadir di Pendopo Kabupaten Pati yang menekankan kembali upaya pencegahan penularan virus corona, khususnya terkait dengan persiapan mengikuti kewajaran baru.

“ Mau tidak mau, suka tidak suka, ketika pemerintah menerapkan new normal, kita harus bisa mengikuti. Kehidupan kita semula tidak terganggu Corona, sekarang mau tidak mau kita harus beradaptasi. Sekarang setiap saat harus menggunakan masker, kemudian setiap aktivitas mesti menjaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun ”, katanya.

Dijelaskannya, jika melihat perkembangan persebaran virus corona di Pati, saat ini trennya mulai landai, bahkan cenderung menurun. Namun demikian, jangan sampai masyarakat bertindak gegabah dengan mengabaikan protokol kesehatan karena merasa situasi sudah aman.

Bupati Haryanto juga menyebut, jika ia masih kerap melihat anak-anak muda yang berkumpul di tempat-tempat umum tanpa mengindahkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. " Mereka nongkrong seperti itu seolah-olah tidak ada virus corona ", katanya.

Kondisi seperti ini menuntut lebih digalakkannya sosialisasi pencegahan corona pada masyarakat. " Oleh karena itu, konsentrasi kita adalah menggerakkan masyarakat untuk menggunakan masker setiap ke luar rumah dan mengatur jarak setiap ada kegiatan ", tambah Bupati Haryanto.

Ia mengatakan, perlu juga melakukan random sampling rapid test di tempat-tempat umum yang sering dipakai anak muda untuk nongkrong. Sebelumnya, rapid test secara acak juga telah dilakukan di sejumlah pusat perbelanjaan.

Adapun rapid test acak di pasar-pasar tradisional, menurut bupati, juga sudah diagendakan. " Di setiap tempat, rata-rata sampel yang diambil minimal 100. Kalau perlu ditambah. Ini langkah yang harus kita tempuh ", tegas bupati. Meski kondisi persebaran Corona di Pati telah relatif membaik, namun bupati berharap masyarakat tidak mengendurkan kewaspadaannya.