Pasar Murah di Pati Digelar Tanpa Desak-desakan

Selasa, 12 Mei 2020 | 23:59:11 WIB - Oleh Administrator


Pemerintah Kabupaten Pati menggelar pasar murah di Kecamatan Winong. Berbeda dengan biasanya, pasar murah kali itu tanpa pembeli yang berdesak-desakan, karena menyesuaikan dengan protokol kesehatan.

“Karena masih di tengah pandemi Covid-19, maka teknis penyelenggaraannya pun disesuaikan sehingga memenuhi ketentuan protokol kesehatan pencegahan penularan Corona,” kata Bupati Pati Haryanto saat menyerahkan secara simbolis sembako yang akan dijual di pasar murah di Pendapa Kabupaten Pati, Senin (11/5/2020).

Bupati mengungkapkan, perbedaan utama dari pasar murah yang diselenggarakan tahun-tahun sebelumnya, terletak pada cara mendistribusikannya.

“Kalau dulu kan antre dan berdesak-desakan. Kalau hari ini kita serahkan secara simbolis kepada perwakilan dari dua desa yang ada di Kecamatan Winong. Selebihnya nanti pendustribusiannya akan dilakukan oleh camat beserta masing-masing kades,” jelas Haryanto.

Di pasar murah, lanjutnya, harga satu kilogram gula hanya Rp2.500, lima kilogram beras dijual Rp20.000, dan untuk satu liter minyak goreng hanya Rp4.000.

“Satu paket sembako murah, yang berisi lima kilogram beras, satu kilogram gula, dan minyak satu liter, warga cukup menyiapkan uang sejumlah Rp26.500,” imbuhnya.

Ditambahkan, pihaknya telah menyiapkan 366 ton gula pasir untuk operasi pasar yang akan didistribusikan ke masing-masing kecamatan, tergantung jumlah warga yang benar-benar membutuhkan.

“Karena itu, operasi pasar gula ini juga perlu diprioritaskan untuk warga kurang mampu, tidak terdaftar bantuan yang dari pusat maupun provinsi. Sebab laporan dari Dinas Sosial di Pati ini akan ada sekitar 99 ribu KK (kartu keluarga) yang akan menerima bantuan terkait Covid-19,” jelasnya.