Garda Terdepan Penanganan Covid Adalah Masyarakat
Garda Terdepan Penanganan Covid Adalah Masyarakat

Selasa, 21 Sep 2021 | 11:12:14 WIB - Oleh Administrator


Pembekalan Edukator/ Pendamping Masyarakat dalam Pelaksanaan  Implementasi Intensifikasi Edukasi Jogo Tonggo dalam Penanganan Covid-19 dibuka oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Etty Irianingrum, SKM, M.Kes pada Senin ( 20/9/2021) di Resto Winong 57, diikuti oleh Dispermades, Diskominfo, perwakilan Puskesmas dan dari beberapa desa yang pernah mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Pemateri, dr. Wahyu Setyaningsih,M.Kes, menjelaskan, saat ini Covid sudah mulai melandai, setelah beberapa waktu lalu mengalami penularan yang sangat cepat yang menimbulkan banyaknya cluster rumah tangga, stay at home sepertinya tidak berguna sehingga kamar Rumah Sakit tidak cukup, Tenaga Kesehatan  banyak yang terpapar,  kematian terjadi pada lansia dan komorbid , maka vaksin harus dipercepat  guna  meningkatkan imunitas , namun harus tetap waspada tidak boleh lengah .

Ditambahkannya, bahwa level covid sifatnya dinamis , maka harus hati-hati dan  jangan.lengah , sekarang ini Pati berada di level 2 dan diharapkan masuk level 1 dan jangan sampai masuk level 3 apalagi level 4.

Sedang tujuan pembelajaran intensifikasi edukasi jogo tonggo adalah  dapat menjelaskan konsep inti jogo tonggo , merefleksikan tugas tim satgas inti sebagai pendamping, edukator dan enumerator yang meliputi    kegiatan pelaporan  pencatatan tingkat RW untuk.menghasilkan data yang valid.

Untuk itu masyarakat sebagai garda terdepan harus bisa melaksanakan protokol kesehatan mulai dari diri sendiri , keluarga dan membentuk model penanganan berbasis penggerak masyarakat dan mengawal kebijakan pemerintah , serta melakukan tracing , tracking dan treatmen besama.

Menurut Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes , Etty Irianingrum pada hari kedua pembekelan, menjelaskan  garda terdepan dalam.penanganan covid bukan lagi.rumah sakit tapi justru masyarakat. Masyarakatlah yang melakukan tindakan preventif dan.memperkuat pemberdayaan masyarakat dengan cara melakukan strategi deteksi, pencegahan dan resposif.

Strategi upaya pengendalian yang diterapkan, pemerintah melakukan upaya tracing , tracking , treatment dan masyarakat melakukan 6M dan melakukan vaksinasi masal

Pembekalan berlangsung selama dua hari,  tanggal 20 dan 21 September 2021,