Bertepatan Hari Kartini yang tidak bisa dilaksanakan kegiatan peringatannya karena Covid19, Selasa (21/04). Di halaman Setda Kabupaten Pati sebanyak 2449 paket bantuan disalurkan kepada para ojek pangkalan, tukang becak, juru parkir, sopir angkot, taksi online, ojek online, PKL, tukang sapu, warga binaan dan pegiat seni.
Bupati Pati, Haryanto mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan kepada warga Kabupaten Pati yang terdampak Covid-19.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada semua donatur yang telah membantu warga kami, dan warga yang hadir ini memang sengaja saya undang perwakilan saja karena tetap kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan dan physical distancing", kata bupati yang didampingi Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) dan Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Suharyono beserta perwakilan donatur antara lain dari BAZNAS, IDI, PT Samaco.
Dijelaskan oleh Haryanto bahwa bantuan yang disalurkan hari ini berupa beras, untuk daging ayamnya dari PT Samaco. Sedangkan bantuan dari IDI nanti ada 100 paket kita berikan kepada ojek pangkalan.
Menyinggung bantuan dari Pemerintah pusat dijelaskan untuk program dari pemerintah pusat seperti BLT, PKH dan bantuan lainnya ini masih kita update data terbarunya dan tentunya nanti dibagikan untuk warga yang sangat membutuhkan, jadi tidak semua warga nanti mendapatkan.
Haryanto ikut merasakan dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, pendapatan warga umumnya sangat berkurang.
“Dan kondisi ini tidak hanya di kabupaten Pati namun di Indonesia dan hampir seluruh dunia. Bahkan sangat terasa sekali kalau yang tinggal di perkotaan. Dan kita masih cukup beruntung karena tinggal di desa karena di pekarangan cukup menyediakan bahan pangan", ungkapnya.
Tak lupa dia berpesan kepada yang bekerja di lapangan, agar bisa membawa diri, karena sekarang banyak sekali orang tanpa gejala yang bisa saja membawa Virus Corona. Wajib pakai masker, cuci tangan pakai sabun, physical distancing, dan makan makanan yang bergizi dan cukup istirahat.
Bupati pun meminta mereka agar tidak usah khawatir karena bila nanti ada yang terlewat, pihaknya akan mendata kembali dan akan diberikan bantuan.
