BUPATI JELASKAN RAPID TEST UNTUK LINDUNGI PEDAGANG

Kamis, 04 Jun 2020 | 05:57:21 WIB - Oleh Administrator


Sebanyak 148 pedagang dan pengunjung menjalani Rapid Test acak di Pasar Baru Juwana, mereka terdiri dari pedagang dan pengunjung , dan hasilnya 10 orang dinyatakan reaktif.

Bupati Pati, Haryanto yang meninjau pelaksanaan rapid test tersebut mengatakan , Pemkab Pati menyediakan 200 alat rapid test dan mereka yang dinyatakan reaktif akan menjalani karantina sambil menunggu test swab.

“Kemarin di Pasar Puri ada yang reaktif dua dan di Pasar Juwana ini ada 10 orang, nanti akan menjalani karantina di Hotel Safin dulu. Mudah-mudahan hasil swab-nya negatif sehingga bisa pulang ke rumah ”, harap bupati.

Dalam pelaksanaan tersebut, masih ditemukan beberapa pedagang yang masih takut untuk mengikuti tes. Bupati pun menjelaskan, rapid test yang diadakan gratis oleh Pemkab Pati ini justru tujuannya melindungi para pedagang dari penularan virus corona.

Selain di Pasar Juwana Baru dan Puri yang telah melakukan rapid test, juga akan dilaksanakan di Pasar daerah lainnya, yakni Pasar Trangkil, Rogowangsan, Kayen, dan Tayu. Tak hanya itu, dirinya juga merencanakan kegiatan serupa di tempat-tempat umum lainnya.

“Kalau untuk pasar swalayan sudah kita laksanakan di ADA, Luwes, dan Surya Baru. Alhamdulillah hasilnya nonreaktif semua ”, jelas Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pati ini.

Dijelaskan oleh Bupati, pelaksanaan rapid test ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi pemberlakuan tata kehidupan baru atau new normal.

“Termasuk pembiasaan untuk selalu bermasker, jaga jarak, cuci tangan, paling tidak kita harus punya bekal itu. Kalau tidak diawali dari sekarang, kita tidak tahu. Boleh jadi tempat pelayanan umum akan terdampak. Dengan gencarnya sosialisasi, kita mengantisipasi manakala sudah ada petunjuk teknis detail pelaksanaan new normal. Nantinya kita tinggal mengikuti ”, katanya.

Berkaitan dengan hal ini, dalam berbagai kesempatan dirinya membagi-bagikan masker pada masyarakat.

“Kemarin 25 ribu masker sudah dibagikan pada para pedagang pasar. Ini saya sudah pesan lagi 200 ribu masker. Akan saya bagi pada masyarakat umum. Sekarang ini kita kemana-mana pakai masker tidak apa-apa. Ganteng dan cantiknya nggak kelihatan nggak papa yang penting sehat ”, tandas bupati.