PJ Bupati Pati Hadiri Pelatihan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

Rabu, 22 Mei 2024 | 08:51:08 WIB - Oleh Administrator


Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, menghadiri Pelatihan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di ruang Penjawi Setda Pati, Selasa (21/3). Acara ini juga dihadiri oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Bapperida, Sekretaris DPUTR, dan para tamu undangan.

Dalam sambutannya, Henggar menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini penting untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola sumber daya air. 

"Air adalah sumber kehidupan yang sangat vital. Ketersediaan air yang cukup dan berkualitas merupakan syarat mutlak untuk menunjang aktivitas pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten Pati," ujar Henggar.

Ia menambahkan, pengelolaan sumber daya air yang baik dan berkelanjutan menjadi sangat penting untuk memastikan kebutuhan para petani dapat tercukupi secara optimal. 

"Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya perlu dirancang berbagai program strategis oleh beberapa pemangku kepentingan yang fokus pada penyediaan dan pengelolaan air," jelas Henggar.

Henggar menuturkan, beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait program strategis tersebut, di antaranya dalam hal pengembangan dan perbaikan infrastruktur pengairan.
"Termasuk saluran-saluran irigasi dan waduk. Hal ini penting untuk memastikan distribusi air yang lebih merata dan efisien ke seluruh lahan pertanian," ujarnya. 

Dengan pembinaan ini, Henggar berharap para petani memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam mengelola dan memanfaatkan air secara efektif dan efisien. 

Sementara itu, Sekretaris DPUTR Kabupaten Pati, Kristina Inti Retnoningrum, mengatakan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk melaksanakan DPA dokumen pelaksanaan anggaran tahun 2024, yaitu kegiatan pelatihan P3A.

"Pelatihan ini memberikan pelatihan kepada P3A atau masyarakat pengguna jaringan irigasi yang berada di Kabupaten Pati dan melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat dalam mengelola jaringan irigasi di wilayah masing-masing," jelas Kristina.