Sebagai bentuk koordinasi dan tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Bupati Pati Nomor 440/1564/2021 terkait Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan Persalinan Covid-19 di Kabupaten Pati, Senin (5/4/2021) diselenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Rujukan Maternal dan Neonatal Dengan Covid -19 di Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Setelah Tim Dinkes mengunjungi RSUD RAA Soewondo dan mendapat masukan terkait hambatan dalam pelaksanaannya.
Rakor diikuti oleh 10 Rumah Sakit yaitu 2 UPTD RSUD RAA Soewondo dan RSUD Kayen, 8 Rumah Sakit Swasta dan BPJS Kesehatan. Dan dibuka oleh Sekretaris Dinkes, Nurwono.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinkes, Witowo, menyampaikan para peserta menyepakati perlunya menyiapkan SDM dan peralatan sesuai SE tersebut, dimana ibu hamil (bumil) yang terkonfirmasi dan suspect Covid-19 bisa dilayani baik di Puskesmas ataupun jika dirujuk ke Rumah Sakit dengan sarana prasarana (sarpras) yg lebih lengkap. Untuk memantau hal tersebut maka secara berkala Dinkes Pati akan mengadakan evaluasi pelayanan tersebut per 3 bulan sekali.
Senada dengan itu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes, Hartotok, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Seksi Kesehatan Ibu Anak dan Gizi, Kasriatun, menekankan pentingnya koordinasi selama masa pandemi agar Rumah Sakit meningkatkan pelayanan persalinan bumil yang suspect Covid-19 antara lain sarpras, ruang isolasi dan klaim dgn BPJS Kesehatan. Tujuannya agar Angka Kematian Ibu (AKI) bisa menurun, karena terjadi peningkatan AKI dimana tahun 2019 sebanyak 8 kasus, sedangkan tahun 2020 menjadi 15 kasus dan 5 diantaranya positif Covid-19. Sementara hingga bulan April ini jumlah AKI sebanyak 2 kasus dimana 1 kasus positif Covid-19.
Untuk itu diharapkan masyarakat mendukung pengetesan Covid-19 bagi Ibu hamil agar dapat mendapatkan penanganan yang sesuai sehingga dapat menekan Angka Kematian Ibu.
