MASYARAKAT UNTUK TETAP MENJAGA PERSATUAN DAN KEHARMONISAN

Selasa, 06 Apr 2021 | 16:00:12 WIB - Oleh Administrator


Pilkades Serentak Kabupaten Pati dilaksanakan secara serentak pada 10 April 2021 di 215 desa. Hal ini menjadi perhatian Bupati Pati, Haryanto saat melakukan peninjauan persiapan Pilkades di 4 Desa pada Senin (5/4/2021) di Desa Bulumulyo dan Kuniran Kecamatan Batangan, Desa Trikoyo Kecamatan Jaken, dan Desa Plosojenar Kecamatan Jakenan. Saat ini masih dalam tahapan kampanye penyampaian visi-misi.

Dalam pesannya kepada para Calon Kepala Desa (Cakades), panitia Pilkades, dan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan keharmonisan dan momen Pilkades ini tidak menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

"Sebab, kalau sudah berseteru akibat Pilkades, mendamaikannya tidak mudah. Ibarat menyatukan gelas yang sudah retak. Sulit," terangnya. 

Dalam mewujudkan Pilkades damai,  panitia agar menjunjung tinggi sikap netral. Panitia tidak boleh berpihak. “Tidak boleh jadi juru kampanye. Sudah saya sampaikan ke Panwas, panitia yang tidak netral langsung berhentikan, tidak usah mengundurkan diri. Sebab salah satu penyebab suasana tidak kondusif itu panitia yang tidak netral," tegas bupati.

Dan hal ini menjadi perhatian 521 Cakades yang berkompetisi di Pilkades kali ini. "Siapa pun yang dipilih, itulah kepercayaan masyarakat. Hasil Pilkades jangan menjadikan persoalan. Lagipula semua Cakades sudah mendeklarasikan Pilkades damai," imbuhnya.

Wakil Bupati, Saiful Arifin juga mengajak semua pihak untuk memandang kegiatan Pilkades ini sebatas sebagai pesta demokrasi rutin enam tahun sekali.

"Jadikan suasana senang. Wujudkan pesta demokrasi yang bahagia. Untuk calon Kades, tanamkan pemikiran bahwa kita bersaing untuk mengutarakan kebaikan yang akan kita buat untuk desa. Tidak usah lagi utarakan kejelekan lawan," ungkapnya. 

Wabup juga berpesan kepada seluruh Kades terpilih nantinya bisa mengayomi seluruh masyarakat di desanya, tanpa membedakan-bedakan mana yang mendukungnya saat Pilkades dan mana yang tidak. 

"Setelah Pilkades, kita semua kembali satu, sesama masyarakat desa," terangnya.