Pembangunan Embung Sukogung di Kecamatan Batangan yang dibangun oleh BBWS Sungai Juwana kini telah selesai dan telah ditinjau oleh bupati, wakil bupati bersama Forkompimda, Sekda dan para Kepala OPD dengan bersepeda pada Jum’at ( 19/6).
Bupati mengungkapkan rasa syukur dengan adanya embung yang akan bermanfaat bagi warga sebagai tadah hujan untuk membantu para petani dalam pengairan sawah.
Secara keseluruhan, embung berada di lahan seluas 12 hektar. Namun yang dipakai untuk pengairan kurang lebih sekitar 3,6 hektar. Bupati mengatakan tanah ini merupakan milik negara yang kemudian disertifikatkan Pemda untuk diusulkan menjadi pembangunan embung di BBWS sungai Juwana.
Menurut bupati untuk saluran irigasi di Kecamatan Batangan tidak memungkinkan jika hanya mengandalkan embung Sukoagung, saat ini Waduk Randugunting yang berada di wilayah Kecamatan Jakenan, Jaken dan Batangan dalam proses pembangunan.
"Waduk ini berada di tanah milik Perhutani. Nanti yang memanfaatkan sebagian Kabupaten Rembang dan sebagian Kabupaten Pati ", jelas bupati.
Dalam kesempatan lain setelah mendampingi bupati. Wabup Safin mengatakan bahwa keberadaan embung diharapkan tak hanya sekadar jadi tempat resapan air, lebih dari itu embung juga bisa dikelola secara kreatif dan profesional guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat pedesaan. Salah satu upaya yaitu dengan mengalokasikan Dana Desa untuk pengembangan embung.
"Jadi pengairan bagus, panen yang semula hanya dua kali jadi tiga kali setahun, otomatis ketahanan pangan tambah kuat, dan warganya nggak perlu merantau ", kata Saiful Arifin.
