PATI MENUJU SMART CITY LAYANAN BERBASIS APLIKASI TERUS DIKEMBANGKAN

Kamis, 20 Sep 2018 | 07:49:53 WIB - Oleh Administrator


Pengembangan pelayanan berbasis aplikasi menuju Smart City terus dikembangkan di Kabupaten Pati. Transformasi layanan publik dari manual menjadi berbasis teknologi terintegrasi yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah ditargetkan berlangsung selama 5 tahun demi menyediakan kemudahan aksesibilitas layanan bagi masyarakat.

Penunjukan Kabupaten Pati sebagai pilot project atau teladan pelaksanaan program 100 Smart City se Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informastika (Kemkominfo) Tanggal 09 April 2018 yang lalu ditindaklanjuti Pemkab Pati melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) dengan menyusun dan menyimulasikan aplikasi Smart City.

Dengan menggandeng PT. Indonesia Indikator sebuah perusahaan IT dari Jakarta, Diskominfo Pati mulai menyusun aplikasi Smart City yang diuji cobakan dan disimulasikan dengan nama “Pati Maju”. Simulasi dilaksanakan pada hari Senin (1/8/2018) di hadapan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan disaksikan Sekda Kabupaten Pati.

Bertempat di Ruang Pragolo Setda Kabupaten Pati, simulasi Smart City “Pati Maju” berlangsung. Sebagai nara sumber dari PT. Indonesia Indikator menjelaskan tentang kedudukan dan fungsi aplikasi Smart City “Pati Maju”. Lalang, perwakilan PT. Indonesia Indikator menjelaskan bahwa aplikasi smart city “Pati Maju” ini nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fitur berisi segala informasi tentang Kabupaten Pati.

“Tidak hanya berita, media sosial dan video youtube nya Kabupaten Pati saja, di dalam aplikasi ini nanti masyarakat bisa terlayani dengan berbagai informasi layanan pemerintah. Misalnya kesehatan, administrasi kependudukan, perpajakan dan lainnya hanya dengan hanya klik satu tombol,” jelas Lalang.

Selebihnya, aplikasi smart city “Pati Maju” juga akan memuat tentang informasi kuliner, properti, wisata, lapak jual beli, pengaduan pelayanan publik, lowongan pekerjaan bahkan sampai angkutan umum lengkap dengan fasilitas GPS yang bisa memantau langsung keberadaan angkutan tersebut.

“Khusus untuk pengaduan layanan publik, nanti seluruh OPD harus menyiapkan satu admin untuk mengelola dan memberikan respon atas apa yang dilaporkan masyarakat dalam aplikasi,” lanjutnya.

Saat simulasi dilakukan dengan menekan menu berita, hasilnya langsung muncul semua berita tentang Kabupaten Pati. Berita-berita yang dibuat tim berita Humas dan Protokol Setda serta Diskominfo secara otomatis tersaji kepada pengguna aplikasi berbasis android ini.

Kepala Diskominfo Kab. Pati, Indriyanto menjelaskan bahwa saat ini kemajuan Kabupaten Pati sedikit demi sedikit mulai tampak dengan terpilihnya Kabupaten Pati sebagai  sebagai pilot project atau teladan pelaksanaan program 100 Smart City se Indonesia. Paradaban perkembangan teknologi tanpa batas  perlu direspon sesuai tren pemanfaatan teknologi dalam berbagai bidang, termasuk pelayanan publik. Tujuannya agar berbagai pelayanan terhadap masyarakat bisa lebih cepat dan efisien. Dengan tekonologi, kecepatan pelayanan lebih bisa tercapai.

Sedangkang Sekda Kabupaten Pati berharap dengan adanaya aplikasi smart city “Pati Maju” ini akan semakin mendekatkan masyarakat terhadap berbagai layanan disemua bidang, dan yang menjadi tugas semua jajaran Aparatur Pemkab. Pati untuk memberi layanan publik yang prima.